Monday 19 November 2012

Beribu Sesalan . . .

Maka, dunia ini juga telah pupus dari cinta-cinta suci. Menangislah dan berduka la kamu pada waktu itu. Tetapi, ingatlah untuk bangkit. Bangkit dari sesal, bangkit menunaikan tanggungjawab sebagai umat-Nya , yang cinta-Nya tidak pernah berkurang melainkan kamu kurangkan wahai manusia. Ingatlah, Cinta itu Cinta. Baik itu bermaksud memang Baik .

Ku susuri malam ini
Yang tidak berbintang sunyi sepi
Juga rembulan dah menghilang
Dalam kelam ku sendiri

Ku mencari hembus bayu
Yang selalu berbisik madah rindu
Kini membisu dalam sayu
Tidak ku temu suaramu
Kekasihku di jalanan yang berliku
Di saat ku perlukanmu
Tertutup jua segalanya terhadapmu
Di sini ku tersedu-sedu

Setelah cinta pergi
Ku mengusung duka ini diiringi
Kisah janji dimungkiri lagi


Kekasihku di jalanan yang berliku
Di saat ku perlukanmu
Tertutup jua segalanya terhadapmu
Di sini ku tersedu-sedu

Setelah cinta pergi
Ku mengusung duka ini
Diiringi Kisah janji
Dimungkiri
Dimungkiri

Sia-sia ku
Mencintaimu
Setia padamu
Percayakanmu


Sebak dadaku
Retak hatiku
Luka jiwaku
Dihiris pilu

Sia-siaku
Mencintaimu
Setia padamu
Percayakanmu
Sebak dadaku
Retak hatiku
Luka jiwaku
Dihiris pilu
Beribu sesalanku

No comments:

Post a Comment